Arsip Blog

Sabtu, 02 November 2013

[Sebuah Kisah] SIAPA SANGKA



Bagi kebanyakan orang, terdiam dalam terpaan badai dan berteriak dalam liukan ombak akan mereka lakukan pada waktu yang berbeda.

Sama halnya pada...

Bagi kebanyakan orang, menangis dalam keceriaan hujan dan tersenyum dalam kehangatan pelangi senja akan mereka lakukan pada waktu yang berbeda.
Tapi
'Dalam menulis, akan berbeda'


Saya ? Saya berbeda dalam hal yang biasa saya lakukan sejak dulu, berbicara dalam bait kata. Saya mulai bercerita, dalam hujan yang mengguyur, dalam badai yang menghantam, dalam irama ombak dilaut, dan dalam pelangi yang tersenyum lepas dilangit bersih. Saya menulis dalam dentingan waktu yang terus bergulir. Dulu-sekarang-dan-yang akan datang, disini saya seakan merasakan semua emosi dalam waktu  bersamaan yang berhasil membelai  saat saya memulai menulis sebuah cerita. Berpijak pada bola dunia bulat yang nyata, -sejak dilahirkan saya terbiasa mendengar dan merasakan.


Semua yang berhasil saya suguhkan bermula saat Sekolah Dasar, masih ingat saat liburan tiba ? Pasti setiap guru memberikan tugas untuk menceritakan pengalaman yang berkesan. Pasti. Mulanya saya malu menceritakan atau bahkan saya akan menyembunyikan buku saya ditengah-tengah tumpukkan buku diatas meja guru agar tidak dibaca oranglain, jujur saya merasa tulisan pertama yang saya buat sangatlah jelak. Tapi mulai dari sana saya aktif melirik pada karya orang lain, membaca setiap cerita yang disuguhkan penulis, walau awalnya saya mudah bosan tapi seiring berjalannya waktu saya terbiasa. Ada yang bilang seorang penulis bermula dari seorang pembaca terlebih dahulu, mereka mulai mencintai dan jadilah sebuah karya hasil karangan mereka sendiri  dan itulah yang mulai saya lakukan (blog/note di facebook saya gunakan sebagai medianya).


 Sampai didetik ini (walau saya seharusnya lebih memfokuskan diri untuk menghadapi UN) saya lebih rajin menulis sebuah cerita, bahkan saya aktif mem-post fanfiction pada sebuah blog perkumpulan dan juga di note facebook, entah kenapa saya merasa itu seperti kehidupan baru yang saya temui, banyak dari mereka menyukai cerita yang saya buat, dan saya masih ingat saat fanfiction yang saya titipkan pada salah satu blog dipost, waktu itu tepatnya adzan maghrib tapi saya berlompat-lompatan ria layaknya seorang anak kecil yang memperoleh permen.

Lebih dari itu, saya mencoba mengirimkan hasil tulisan saya untuk berlomba (mengetest). Dan kalau ditanya, maukah saya menjadi seorang pemenang pada perlombaan yang saya coba seperti yang diadakan kak Bella dan kak Mput? Jawabannya PASTI IYA. Ya, saya tidak naif, karena pada dasarnya seorang pemenang pasti lebih dipandang karyanya dibanding yang lain bukan ? Saya sungguh mengharapkan hal demikian, selain itu juga pasti saya akan merasakan ribuan kupu-kupu yang menggelitik jika hal itu terjadi, seperti rasanya jatuh cinta dan cinta saya saat ini adalah MENULIS-dan-MENULIS. Alasan picisan lain adalah untuk memotivasi saya, juga agar saya dapat membuktikan kepada teman lain untuk mencoba keahlian mereka jikalau mereka sama seperti saya mulanya ‘malu bila coretan kisahnya dibaca’. Saya memang bukan pencetus. BUKAN. Tapi setidaknya saya bisa memberikan cerita untuk oranglain yang hobinya sama dengan saya.

“Jangan banyak menghabiskan waktu hanya untuk menatap nanar pada hal yang belum bisa kamu tunjukkan. Apa salahnya kamu suguhkan dalam untaian kalimat untuk didengar bagi oranglain"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar