Arsip Blog

Sabtu, 02 November 2013

CERITA MINI

TEROPONG ALAM
Oleh : Vinda Andriana
Sinar mentari hendak membakar kabut dalam kehangatan disekitar Danau Jusanji. Lukisan warna kuning dan merah nan mencolok, pesonanya kian menyelimuti pada pohon willow tua dengan akar pohon yang timbul disemak-semak.

Setipis senyum dipahat pada wajah seorang gadis mungil dengan teropong hijau miliknya, kedua manik mata ditempatkan pada dua lingkaran kecil diteropong dengan tali hitam terpasang dileher mungilnya.
"Ibu, mana mataharinya ? Aku mau lihat pamandangan yang bagus didanau ini." Helaian rambutnya manari dalam hembusan angin kecil, sedang wanita paruh baya disampingnya tersenyum ramah sembari mengelus puncak kepala gadis kecilnya.

Dalam dentingan waktu, seberkas cahaya sukses melukis panorama alam yang  hadir disela kemolekan pegunungan Juwangsan. Kali ini senyuman puas terbesit pada wajah gadis kecil dengan wanita paruh baya disampingnya, serta beberapa wisatawan yang sengaja menyempatkan waktu terbaik dalam hidup mereka.

Seluruh pemandangan telah tereksplor kala sang mentari bersinar lembut melingkup pada hembusan angin yang menjatuhkan dedaunan kering dikehangatan tanah, beberapa daun maple pun berjatuhan dipermukaan danau. Suara pujaan melantun cantik menghapus dahaga bagi penjelajah kaki disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar