Bocah
itu menimbunkan dirinya diruang bawah tanah. Pakaian kumal tetap membalut
ditubuhnya diparah dengan perut berkerut menahan lapar.
Semua
penduduk mengharapkan selamat agar nyawanya tak diregut oleh para pasukan setan
itu –mereka takut dengan bau amis darah yang terus menghantui.
“Jangan ada yang keluar, kita tunggu Padro”
Kata pria tua dalam kekalutan.
Mereka
mengangguk, walau jelas tersirat cemas yang membelenggu.
Tak
lama atap kayu terbuka bersama kode yang diucapkan seseorang.
“Sudah
aman, mereka pergi”Kata Padro tergopoh.
Semua
membondong keluar dari persembunyian yang kemudian disuguhkan wajah beringas
binatang jalang lagi.
“Sial
kau Padro !”
Si
pengkhianat kini mulai membantai,menjelma jadi setan.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
Tema #GENOSIDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar